SOAL 1. Perbedaan Persamaan Linier dan Persamaan Non
Linier
Dalam matematika bentuk persamaan
secara umum dibagi menjadi dua bagian,
yaitu: persamaan linear dan persamaan non linear. Perbedaan mendasar
dari kedua persamaan tersebut adalah :
a. Hubungan Input – Output
Secara
umum, ” x” dianggap menjadi masukan dari sebuah persamaan dan ” y” dianggap
output. Dalam kasus persamaan linier, setiap peningkatan dalam ” x” baik akan
menyebabkan peningkatan ” y” atau penurunan ” y” sesuai dengan nilai lereng.
Sebaliknya, dalam persamaan nonlinier, ” x” mungkin tidak selalu menyebabkan ”
y” untuk meningkatkan. Sebagai contoh, jika y = (5 – x) ², ” y” penurunan nilai
sebagai ” x” pendekatan 5, tetapi meningkat sebaliknya.
b. Bentuk
Persamaan
Dari bentuk
persamaannya persamaan linear mengandung variable bebas yang berpangkat 1
(satu) atau 0 (nol). Persamaan non linear mengandung variable bebas yang berpangkatkan
bilangan real.
b. Grafik Perbedaan
Dari bentuk
grafik yang dihasilkan, persamaan linear akan menghasilkan grafik yang
berbentuk garis lurus. Sedangkan pada persamaan nonlinear
mungkin terlihat seperti sebuah parabola jika derajat 2, x bentuk-melengkung
jika derajat 3, atau variasi daripadanya melengkung.
SOAL II. Perbedaan Metode langsung dan
Iterasi
Metode
solusi numerik biasa dipakai ada 2 yaitu Metode Langsung dan Metode tak
Langsung.
1.
Metode Langsung
Metode
Langsung prinsip kerjanya merupakan operasi eliminasi dan substitusi
variabel-variabel sehingga dapat terbentuk matriks segitiga atas dan
diselesaikan menggunakan teknik substitusi balik.
Metode langsung terdiri dari eliminasi Gauss, metode eliminasi Gauss-Jordan, metode dekomposisi LU dan solusi sistem tradisional.
Metode langsung terdiri dari eliminasi Gauss, metode eliminasi Gauss-Jordan, metode dekomposisi LU dan solusi sistem tradisional.
a. Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS),
prinsipnya: merupakan operasi eliminasi dan substitusi variabel-variabelnya
sedemikian rupa sehingga dapat terbentuk matriks segitiga atas, dan akhirnya
solusinya diselesaikan menggunakan teknik substitusi balik (backsubstitution),
b. Metode
Eliminasi Gauss Jordan ini. Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ), prinsipnya:
mirip sekali dengan metode EG, namun dalam metode ini jumlah operasi numerik
yang dilakukan jauh lebih besar, karena matriks A mengalami inversi
terlebih dahulu untuk mendapatkan matriks identitas (I). Karena kendala
tersebut, maka metode ini sangat jarang dipakai, namun sangat bermanfaat untuk
menginversikan matriks,
c. Dekomposisi
LU (DECOLU), prinsipnya: melakukan dekomposisi matriks A terlebih
dahulu sehingga dapat terbentuk matriks-matrik segitiga atas dan bawah,
kemudian secara mudah dapat melakukan substitusi balik (backsubstitution)
untuk berbagai vektor VRK (vektor ruas kanan).
d. Solusi
sistem TRIDIAGONAL (S3DIAG), prinsipnya merupakan solusi SPL dengan bentuk matrik
pita (satu diagonal bawah, satu diagonal utama, dan satu diagonal atas) pada
matriks A.
2.
Metode Tak-Langsung (Metode Iterasi)
Metode
Iterasi prinsip kerjanya menggunakan proses iterasi hingga diperoleh
nilai-nilai yang berubah.Metode iterasi dimulai dengan nilai-nilai tebakan.
Metode
Tak Langsung terdiri dari metode iterasi Jacobi, metode iterasi Gauss-Seidel
dan metode Successive Over Relaxation (SOR).
a. Metode
Jacobi, prinsipnya: merupakan metode iteratif yang melakuakn perbaharuan nilai x yang diperoleh tiap iterasi (mirip metode substitusi berurutan, successive
substitution).
b. Metode
Gauss-Seidel, prinsipnya: mirip metode Jacobi, namun
melibatkan perhitungan implisit.
c. Metode
Successive Over Relaxation (SOR), prinsipnya: merupakan perbaikan
secara langsung dari Metode Gauss- Seidel dengan cara menggunakan faktor
relaksasi (faktor pembobot) pada setiap tahap/proses iterasi.
SOAL III. Apa Definisi Dari Konvergensi
Definisi Konvergensi.
Suatu barisan a1, a2,…..dikatakan
konvergen ke α jika dan hanya jika untuk semua e>0 terdapat bilangan bulat η0
(Є).
Sedemikian hingga untuk semua n ≥ η0 terdapat
│ α - αn │< Є
Sehingga penyelesaian dalam metode numeric dicari
berdasarkan selisih hasil saat ini
dengan hasil sebelumnya.
Kriteria konvergens iini dapat dipakai untuk
mengurangi jumlah iterasi yang besar tetapi terkadang tidak akurat